Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Ibadah Gereja. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Ibadah Gereja. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Februari 2016

Gereja Disegel, Ratusan Umat HKBP Beribadah Di Kantor Walikota Jambi

- 0 komentar


Jambi. Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi hingga kini tidak bisa memberikan solusi terhadap penyegelan gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Syaloom Aur Duri, Kelurahan Penyengat Rendah, Kota Jambi. 

Penyegelan tersebut membuat 457 kepala keluarga (KK) dengan 2.150 jiwa warga gereja Batak tersebut kebingungan. Sejak gereja mereka disegel tahun 2011, warga jemaat tersebut terpaksa beribadah secara tidak menentu. Kadang mereka beribadah di gereja darurat yang dibangun di lokasi gereja yang disegel, kadang beribadah di halaman gereja yang disegel.

Melihat keprihatinan peribadahan tersebut dan tidak adanya solusi dari pemerintah setempat, sekitar 500 orang warga jemaat HKBP Syaloom Aur Duri Kota Jambi pun terpaksa melakukan ibadah minggu di ruang pola kantor Wali Kota Jambi, Minggu (7/2). Semula ibadah tersebut direncanakan di halaman kantor Wali Kota Jambi. Namun karena hujan, ibadah dipindahkan ke ruang pola kantir wali kota setempat.

Pengalihan tempat ibadah ke ruang pola kantor Wali Kota Jambi itu atas inisiatif Wakil Wali Kota Jambi, Abdullah Sani. Abdullah Sani juga meninjau langsung pelaksanaan ibadah umat HKBP Syaloom tersebut. Abdullah Sani meminta para pegawai kantor Wali Kota Jambi melengkapi fasilitas ibadah, baik kursi maupun pengeras suara.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat HKBP Syaloom Aur Duri, Kota Jambi, T Sianipar kepada wartawan pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya mengharapkan pemerintah setempat memberikan solusi agar mereka bisa mendirikan rumah ibadah di tempat yang diperbolehkan masyarakat dan pemerintah setempat.

“Sejak tahun 1997, kami sudah mengajukan izin mendirikan rumah ibadah di lokasi bangunan gereja kami, Kelurahan Penyengat Rendah, Kota Jambi. Namun permohonan izin yang kami ajukan tidak mendapat tanggapan. Bahkan  tahun 2011, gereja kami disegel Wali Kota Jambi saat itu, Bambang Priyanto. Penyegelan tersebut membuat bangunan gereja yang sudah kami mulai tidak bisa dilanjutkan,”katanya.



baca juga Pemkab Bekasi Segel Gereja HKBP Setu

Menurut T Sianipar, pihaknya mengharapkan agar mereka bisa memperoleh izin untuk melanjutkan pembangunan gereja di lokasi saat ini yang disegel pemerintah setempat. Pihaknya kesulitan mendapat lokasi pembangunan gereja yang baru yang dekat dengan permukiman warga HKBP Syaloom.

Menanggapi keluhan warga HKBP Syaloom Aur Duri tersebut, Wakil Wali Kota Jambi, Abdullah Sani mengatakan, pihaknya akan mencari solusi bersama agar jemaat HKBP Syaloom Aur Duri Kota Jambi bisa membangun rumah ibadah.

“Kami akan berusaha mencari solusi persoalan gereja HKBP Syaloom Aur Duri. Lokasi pembangunan gereja HKBP Syaloom akan dicari di tempat yang lebih baik, sehingga pembangunan gereja tersebut tidak lagi menimbulkan konflik,”katanya. [141/L-8]

Sumber:  disini
[Continue reading...]

Sabtu, 25 Juni 2016

Penguasa Tiongkok, meminta ganti salib di gereja dengan bendera nasional

- 0 komentar

Partai Komunis Tiongkok telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kontrol lebih ketat terhadap komunitas Kristiani di negara itu menggantikan salib di gereja-gereja di Provinsi Zhejiang dengan bendera nasional dan menempatkan anggota partai di masing-masing tempat ibadah.

Bendera nasional itu telah dipasang di 69 tempat ibadah di Lanxi, termasuk gereja-gereja Kristen (Katolik dan Protestan)  di Zhejiang setelah kampanye penghapusan salib yang telah dilakukan sejak 2013.

Selama kampanye itu, sekitar 1.700 salib telah dibongkar dari gereja-gereja Protestan dan Katolik.

Tempat-tempat ibadah di Lanxi diperintahkan mengadakan upacara pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan di setiap pesta penting dan libur untuk “meningkatkan pendidikan patriotisme”.

Selain Lanxi, di bawah yurisdiksi Keuskupan Hangzhou, dua keuskupan tetangga di Zhejiang, rumah bagi sekitar 2 juta orang Kristen, termasuk sepersepuluh  umat Katolik, juga menerima pemberitahuan serupa.

“Gereja kami di daerah Meitou juga telah diberitahu untuk didaftar, memasang bendera nasional, memasang papan nama dan  anggota partai harus ditempatkan di sana,” kata sumber Gereja Katolik ‘bawah tanah” di Wenzhou kepada ucanews.com.

baca juga : Polisi secara brutal menyerang dan menyeret umat Katolik yang sedang berdoa


“Cara ini untuk memperketat kontrol, mengubah agama kita menjadi agama partai,” kata sumber Wenzhou. “Ini memaksa Vatikan menunjukkan sikap dan jika perlu Vatikan mengecam otoritas Tiongkok,” tambahnya.

Bendera nasional telah dipasang di semua 69 tempat ibadah di kota Lanxi, Provinsi Zhejiang pada 13 Juni.

Vatikan dan pemerintah Tiongkok telah bertindak cepat dalam negosiasi mereka guna menyelesaikan masalah pelik tentang Gereja di Tiongkok saat delegasi dari kedua belah pihak bertemu dua kali tahun ini.

Kewajiban itu harus dilaksanakan di seluruh provinsi dalam menanggapi Konferensi Nasional Urusan Agama pada 22-23 April di mana Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan bahwa kebijakan partai tentang agama harus diikuti.

Ying Fuk-tsang, direktur sebuah universitas di Hong Kong, mengatakan kepada ucanews.com bahwa pengibaran bendera adalah lebih menerapkan patriotisme di tempat ibadah dan memperkuat kepemimpinan pejabat partai pada akar rumput terkait urusan agama.

Seorang peneliti yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan kepada ucanews.com bahwa gerakan “sinisisasi” ini diharapkan dari konferensi April lalu, dan temuan penyelidikan baru-baru ini merilis pengawas anti-korupsi partai pada 8 Juni, telah tersirat bahwa petinggi partai itu senang dengan pekerjaan Administrasi Negara Urusan Agama (SARA).

Tim inspeksi menemukan “masalah yang luar biasa” termasuk SARA di mana lemah peran kepemimpinan pusat, kebijakan agama partai tak berjalan, tidak memperhatikan  cukup pada kelompok-kelompok agama nasional serta kurangnya pengawasan atas mereka.

Lima agama – Buddha, Taoisme, Katolik, Islam, Protestan – diakui pemerintah memiliki 140.000 tempat ibadah di seluruh Tiongkok, menurut data SARA.

Selain Zhejiang, bendera nasional juga dikibarkan di 30 tempat ibadah di kota Huangshi, Provinsi Hubei pada Mei 2015.

Meskipun hanya simbolik, mengibarkan bendera nasional di situs ibadah adalah kontroversial karena beberapa umat berpendapat bahwa itu adalah pelanggaran pemisahan Gereja dan negara.

Sebuah sumber di Keuskupan Ningbo mengatakan kepada ucanews.com bahwa paroki mereka telah diminta mengibarkan bendera nasional, pasang papan nama di kompleks gereja.

“Sejumlah umat tidak puas. Para pemimpin paroki sedang bernegosiasi dengan pejabat pemerintah,” kata sumber itu.

sumber: disini
              disini
[Continue reading...]

Jumat, 29 April 2016

Aceh Singkil batal mengeluarkan IMB sebelas gereja

- 0 komentar











Tiga dari 10 gereja tak memiliki IMB yang telah
disepakati dirobohkan Satpol PP di Kabupaten
Aceh Singkil, 19 Okt 2015. (Foto: Serambi Indonesia)

Ketua Forum Cinta Damai Aceh Singkil (Forcidas), Boas Tumangger, mengeluhkan ketidakkonsistenan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam memverifikasi proses pengurusan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 13 gereja di Kabupaten Aceh Singkil, pasca kejadian 13 Oktober 2015.

Dia menceritakan, ketidakkonsistenan itu berawal pada Senin (4/4), dimana FKUB Aceh Singkil menyatakan bahwa dari 13 gereja di Aceh Singkil akan mendapatkan surat IMB. Namun, hanya selang beberapa jam kemudian, tim verifikasi yang dibentuk Pemkab menyatakan hanya delapan gereja yang lolos dan berhak mendapatkan IMB.

Secara mengagetkan, dia melanjutkan, pada hari yang sama, FKUB menyatakan hanya lima gereja yang lolos verifikasi untuk mendapatkan surat IMB.

Bahkan, seminggu berselang, Senin (11/4), kata Boas, FKUB kembali menginformasikan bahwa hanya empat gereja yang lolos verifikasi dan berhak mendapatkan surat IMB.

“Alasannya, ada peraturan pemerintah Provinsi Aceh yang menyatakan pendukung tidak bisa dari agama yang sama. Tapi, mereka tidak kasih tahu nama gereja yang lolos verifikasi,” kata Boas saat mengadu ke Komisioner Komnas HAM, Imadadun Rahmat, di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat,  Jumat (22/4), seperti dilansir Satuharapan.com.

Akhirnya, menurutnya, pada Kamis (14/4), Departemen Agama Aceh Singkil memanggil 13 panitia pembangunan gereja dan merekomendasikan 11 gereja berhak mendapatkan surat IMB.
Namun,  Rabu (20/4), kata Boas, FKUB Aceh Singkil membatalkan rekomendasi tersebut dan meminta seluruh gereja merombak dokumen pengurusan surat IMB yang telah dibuat.

Di Aceh Singkil terdapat 24 bangunan gereja, namun hanya satu gereja yang memiliki surat IMB, itu pun diperoleh  tahun 1935.
Pada 19 Oktober 2015, Pemerintah Aceh Singkil merobohkan 10 bangunan gereja yang tidak memiliki surat IMB. Kemudian 13 bangunan gereja yang tersisa pun diminta untuk mengurus surat IMB sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Namun, hingga hari ini, FKUB dan Pemerintah Aceh Singkil belum mengeluarkan surat IMB, meskipun gereja-gereja tersebut telah berusaha melengkapi persyaratan yang ditetapkan.

Pemda tak mau gereja didirikan

Tokoh masyarakat Muslim Aceh Singkil, Ramli Manik membantah informasi yang menyebutkan bahwa perang agama antara Islam dengan Kristen menjadi penyebab aksi pembakaran rumah ibadah Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) di Desa Dangguran, Kabupaten Aceh Singkil, 13 Oktober 2015.

Menurutnya, kehidupan antarumat beragama khususnya Islam dan Kristen di Aceh Singkil tidak pernah bermasalah, apalagi konflik.
“Semuanya baik-baik saja. Sebelum peristiwa pembakaran gereja, tidak ada konflik antara Islam dengan Kristen di Aceh Singkil,” ujar Ramli kepada satuharapan.com usai mengadukan masalah kebebasan beragama dan beribadah di Aceh Singkil ke Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat,  Jumat (23/4).

Lebih lanjut, terkait belum dikeluarkanya surat IMB 13 gereja, dia berpendapat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak ingin ada gereja yang berdiri di Aceh Singkil.

Sebab, Ramli melanjutkan, Pemkab tidak memberikan bantuan sedikit pun kepada jemaat dari 13 gereja tersebut. Pemkab malah mempersulit proses pengurusan surat IMB.

“Kalau pandangan saya begitu (Pemkab tidak mau gereja berdiri di Aceh Singkil),” ucapnya.

“Karena, bila Bupati tidak bertindak membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), seharusnya memfasilitasi dan memerintahkan FKUB, Departemen Agama, dan dinas lainnya membantu jemaat gereja mengurus surat IMB-nya,” tambahnya.

Oleh karena itu, Ramli meminta pemerintah pusat harus terlibat dalam menyelesaikan persoalan kebebasan beragama dan beribadah di Aceh Singkil.

sumber: disini
[Continue reading...]

Selasa, 23 Agustus 2016

Kenali 5 Gereja Tertua di Jakarta

- 0 komentar

1. Gereja Katedral 

Gereja yang arsitekturnya bergaya gotik, di Jalan Katedral No 2, Jakarta Pusat. 

Letaknya yang tidak berjauhan dengan Masjid Istiqlal ini seakan menjadi simbol kerukunan antar agama. 

Melihat dari gaya arsitekturnya, kamu bisa tahu kalau gereja ini adalah peninggalan Belanda. Hingga sekarang gereja ini masih berdiri kokoh dan gagah.  

Ternyata, bukan hanya Katedral, gereja tua yang masih berdiri tegak dengan anggunnya. 

Tapi, masih ada beberapa gereja tua di Jakarta. Dengan sejarah yang tidak akan pernah terhapus, serta kisah dan keindahan arsitekturnya, kelima gereja ini patut kamu kenali dan resapi keberadaannya. 

2. Gereja Tugu. 





Ketika kamu menapaki kaki di depan pintu gerbang, nuansa Eropa dengan pintu bangunan dan jendela yang khas langsung terasa.

Gereja Tugu, yang dibuat 1676-1678, merupakan peninggalan Portugis. Yang membangun pun adalah orang Portugis.

Gereja yang luasnya mencapai 1,5 hektar ini memiliki sejarah yang panjang. Beberapa kali mengalami renovasi karena kerusakan dan juga hancur. 

Gereja yang memiliki makam Portugis pada halaman depan ini diresmikan 1748 oleh seorang pendeta, JM Mohr. 

baca juga : Gereja Terunik Di Dunia ( Bag I )
 
3. Gereja Sion.  

Bertembok putih, beratapkan genteng merah, Gereja Sion berdiri kokoh dengan nuansa Belanda yang khas. 

Pintu depan yang besar. Jendela pun lebar. 

Gereja yang terletak di Jl Pangeran Jayakarta ini memiliki 11 makam kuno yang ditandai dengan nisan khas Belanda. 

Gereja ini tadinya dibangun untuk tempat ibadah para tawanan Portugis yang dibawa dari Malaya dan India. 

Makanya, nama lain gereja ini adalah Portugeesche Buitenkerk yang artinya gereja Portugis di luar kota

4. Gereja Ayam. 




Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa namanya Gereja Ayam. Jawabannya sederhana. 

Karena di atas atap gereja, terdapat sebuah arah mata angin yang berbentuk ayam. 

Gereja peninggalan kolonial Belanda ini terletak di dearah Pasar Baru, Jakarta Pusat. 

Kamu bisa menikmati suasana gereja yang dibangun antara tahun 1913 dan 1915 oleh Ed Cuypers dan Hulswit. Perpaduan arsitektur Italia dan Portugis akan membuatmu terasa kembali ke masa lalu. 

baca juga : Gereja Terunik Di Dunia ( bag II )

5. Gereja Immanuel.  

Kamu mungkin sering lewat Gambir ketika berolahraga di Monas pada Minggu pagi. Nah, di seberang Stasiun Gambir, ada sebuah gereja tua.

Gereja Immanuel namanya. Gereja peninggalan Belanda ini memiliki pilar yang sangata besar. 

Pilar raksasanya semakin memperkokoh dan menambah kesan gagahnya bangunan. 

Dibangun tahun 1845 dan selesai empat tahun kemudian, gereja ini bukan hanya bersejarah, tapi juga indah untuk diminikmati saat memandanginya. 

Bayangkan, serambi pada bagian utara dan selatan melingkar, mengukuti bentuk bangunan gereja. 

Nah, itu dia kelima gereja tertua di Jakarta. 

Bukan hanya sejarahnya yang penting, tapi keindahan bangunannya pun wajib kamu resapi. Kentalnya nuansa kuno ternyata bukan hanya dimiliki Gereja Katedral

Pokoknya, kamu wajib untuk datang berkunjung keempat gereja tua di Jakarta ini. 

sumber : disini
[Continue reading...]

Rabu, 17 Februari 2016

Tak Punya Gereja, Umat Kristen Aceh Singkil Ibadah Natal di Tenda

- 0 komentar

SINGKIL - Pemerintah provinsi Aceh mengimbau agar umat Kristen di Kabupaten Aceh Singkil tak lagi menggunakan lokasi gereja yang sudah dibongkar sebagai tempat peribadatan Natal. Pemprov meminta agar peribadatan dilakukan di rumah-rumah ibadah yang ada izinnya.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Aceh Frans Dellian mengatakan bahwa tidak ada larangan terhadap perayaan Natal yang berlangsung di rumah-rumah pribadi umat, asal dilakukan “sesuai dengan ketentuan yang disepakati”.
“Maksudnya, kalau seandainya di rumah, tapi dalam jumlah besar, di luar anggota keluarga itu, itu kan berarti harus sesuai ketentuannya yang diatur di sana. 

Jadi kalau (diadakan) di rumah, berarti hanya untuk orang (penghuni) rumah yang bersangkutan, kalau nanti mengundang (orang), kan skalanya banyak lagi. Nah itu kan ada kesepakatannya di sana,” ujar Frans.

Menurut Frans, yang berubah dalam perayaan Natal di Aceh Singkil tahun ini hanya lokasi.
“Jika dulu merayakan di rumah ibadah yang sekarang sudah ditutup kemudian, pindah ke rumah ibadah yang sudah ada izin. Itu aja masalah penggeseran, ” kata Frans lagi.

Baca juga: Gereja Disegel, Ratusan Umat HKBP Beribadah Di Kantor Walikota Jambi
Namun pemimpin Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi Elson Lingga yang mewakili umat Kristiani di Aceh Singkil mengatakan rencana pemerintah tersebut sulit dilakukan.

Kekhawatiran mereka itu, kalau dilarang (di lokasi gereja), kalau di rumah juga dilarang, mereka ketakutan, gimana kami itu,” ujar Elson.
Menurut Elson, ada permintaan lisan yang disampaikan oleh pemerintah kepada umat Kristiani di Aceh Singkil dalam pertemuan dua hari terakhir agar mereka tak lagi menggunakan tempat ibadah yang sudah dibongkar atas dasar “tekanan dari pihak intoleran yang akan bertindak.”
Frans mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan bus yang selama ini digunakan untuk mengangkut anak sekolah agar digunakan bagi transportasi umat yang harus pindah rumah peribadatannya.
Namun ketika disinggung soal bus yang dijanjikan pemerintah, “Ya nggak ada lah. Tapi gimana caranya itu, besok tanggal 24-25 Natal, sekarang dijanjikan, gimana caranya itu. Ini kan bukan cuma 1 gereja, (tapi) 10 gereja, gimana caranya itu?”
Informasi yang kita dapat, mereka hanya diperbolehkan di gereja yang memiliki izin, padahal yang punya izin hanya dua, gereja. Sementara jumlah umatnya ditotal mencapai 30 ribu warga.
Wakil ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan bahwa tak semestinya pemerintah melarang peribadatan Natal di rumah-rumah pribadi bagi kelompok dalam jumlah besar.
“Tidak ada larangan bagi sebuah kelompok untuk melakukan kebaktian, upacara Natal, di suatu tempat yang bukan gereja, apalagi dalam keadaan darurat seperti ini,” ujar Bonar.
Bonar menyebut bahwa konstitusi menyatakan setiap WNI bebas menjalankan agama dan kepercayaan, sekaligus juga memiliki hak kebebasan berkumpul sehingga dia menilai imbauan Pemprov Aceh ini “melanggar konstitusi”.
“Negara boleh melakukan pengaturan, membuat undang-undang, tapi bukan kemudian merampas hak tersebut. Kecenderungan selalu seperti ini. Dengan alasan menjaga keamanan, ada protes dari kelompok lain, kemudian mereka yang kecil diminta untuk mengalah, bahkan haknya diabaikan, ini kecenderungan terus berulang, bukan hanya masa sekarang ini, tapi di masa SBY, Soeharto. 

Ini ada toleransi semu sebenarnya yang terjadi sekarang ini,” ujar Bonar.
Pemerintah menurut Bonar seharusnya bisa memberi bantuan lebih agar hak warga negara untuk beribadah tetap terpenuhi, di tengah situasi yang “darurat”.
Sumber:  disini
[Continue reading...]

Rabu, 13 Agustus 2014

7 Gereja Disegel Paksa di Cianjur, Pihak Gereja Lapor Komnas HAM

- 0 komentar
Jakarta - Badan Kerja Sama Gereja Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan sikap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur yang menyegel dan menutup paksa tujuh Gereja ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).



“Kami melaporkan sikap Pemda Kabupaten Cianjur ke Komnas HAM perihal upaya penyegelan tujuh Gereja di Cianjur,” kata Ketua Badan Kerja Sama Gereja Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Pendeta Oferlin Hia, Senin (2/6).



Dalam melakukan pelaporan, pihak gereja akan membawa sejumlah barang bukti penyegelan sepihak berupa surat penyegelan yang dikirimkan Pemda Cianjur. Surat-surat penyegelan bahkan juga diterima dari kelurahan, kecamatan, hingga Kesbangpol Kabupaten Cianjur.



“Kami hanya ingin menyampaikan hak-hak kami sebagai warga negara. Jelas negara telah mengabaikan hak kami dalam beribadah,” ucap Oferlin. 

baca juga : Gereja Disegel, Ratusan Umat HKBP Beribadah Di Kantor Walikota Jambi



Pemda Cianjur beralasan, gereja yang disegel tidak mendapat ijin SKB dua menteri yang baru disahkan pada 2006 tersebut. Padahal, Oferlin menuturkan, ada sebuah gereja yang ikut disegel, yang telah berdiri sejak 1977 dan mendapat surat perpanjangan izin dari pemerintah setempat.

"Kita di Cianjur tujuh gereja yang ditutup. Pemerintah tanyakan legal hukum tentang ibadah, tapi kan yang dimaksud bukan baru. Sebelum adanya SKB dua menteri tentang rumah ibadah, tidak ada masalah soal izin bupati. Sedangkan gereja sudah berdiri lama dengan surat lengkap," kata Oferlin kepada wartawan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).


Ketujuh gereja itu ditutup oleh pemerintah sejak 8 Desember 2013 sampai 6 Februari 2014. Tujuh gereja yang disegel yaitu :


1. Gereja Pentakosta di Indo Ciranjang
2. Gereja Gerakan Pentakosta Ciranjang
3. Gereja Kristen Perjanjian Baru
4. Gereja Gerakan Pentakosta Betlehem
5. Gereja Betel Indo
6. Gereja Injil Seutuh Internasional
7. Gereja Sidang Jemaat Allah



Penyegelan gereja-gereja di Indonesia sudah semakin meluas, bahkan sampai sekarang kasus penutupan gereja tersebut masih berlangsung, seperti kasus GKI Yasmin. Satu pertanyaan yang patut dipikirkan, apakah Indonesia masih menjadi negara multi agama yang mendukung hak-hak warganya untuk beribadah?
Sumber :
1. disini
2. disini
3. disini
[Continue reading...]

Senin, 16 Mei 2016

Ada Adegan film AADC dimana Rangga dan Cinta melepas rindu, di Tempat Wisata Gereja Ayam ini. Sudahkan anda wisata rohani kesana bersama Cintamu?

- 0 komentar

Kabar gembira untuk industri film Indonesia karena film AADC 2 (Ada Apa dengan Cinta 2) sudah meraup 1 juta penonton dalam waktu lima hari aja. Buat kamu yang sudah nonton film yang dibintangi oleh Dian Sastro (Cinta) dan Nicholas Saputra (Rangga) ini, pasti sudah tahu bahwa Gereja Ayam di Magelang dijadikan sebagai lokasi syuting. Sangat mengagumkan dengan keindahan Gereja Ayam yang memiliki bentuk khas. Banyak yang bilang bentuknya mirip ayam, makanya disebut Gereja Ayam.

1. Terbengkelai, tapi laris manis!

Gereja Ayam terletak di Bukit Rhema, salah satu dari sekian bukit yang berada di jajaran Borobudur, tepatnya di Dusun Gombong, Desa Kembang Limus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Menurut masyarakat sekitar, Gereja Ayam sudah terbengkelai sejak tahun 1990-an. Bangunan ini dulunya dijadikan tempat tinggal, sebelum akhirnya menjadi gereja.

Bangunan ini dihiasi ornamen-ornamen cantik dan vintage, ada tangga berbentuk aneh untuk naik ke lantai atas, sebuah ruangan yang luas tanpa sekat, seperti tempat untuk melakukan ibadah layaknya gereja. Sedangkan pada bagian bawahnya, ada banyak ruangan berukuran 2×1 meter persegi tanpa jendela dan pintu. Masih kurang jelas, bangunan sekat kamar pada lantai bawah itu berfungsi untuk apa.

Walapun Gereja Ayam sudah lama terbengkalai, nggak terurus, dan sudah banyak ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan, tapi bangunan ini masih berdiri dengan megahnya. Banyak orang mengunjungi Gereja Ayam karena tertarik akan keindahan dan keunikannya. Tidak banyak dari mereka yang menggunakan tempat ini sebagai lokasi untuk hunting foto.

2. Bukan berbentuk ayam, tapi burung merpati

Banyak yang menganggap bangunan ini mirip seekor ayam yang sedang duduk di tanah dan di bagian kepalanya terdapat sebuah mahkota. Daniel Alamsjah, pendiri Gereja Ayam meluruskan bahwa bangunan tersebut bukan berbentuk ayam, tapi burung merpati! Daniel pun bercerita tentang alasan ia mendirikan Gereja Ayam. Awalnya, Daniel mendapatkan pesan dari Tuhan untuk membangun sebuah rumah ibadah dengan bentuk burung merpati.


Karena Daniel beragama Kristen, banyak yang mengira ia membangun sebuah gereja. Ia menegaskan bahwa bangunan itu bukanlah gereja. Tapi, sebuah rumah doa bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Tahun 1989 saat melakukan perjalanan Magelang (tempat keluarga istrinya berasal), Daniel memperoleh ilham dari mimpinya. Ia melihat pemandangan indah di perbukitan yang sama persis dengan mimpinya. Ia pun berdoa sepanjang malam di sana dan mendapat wahyu dari Tuhan bahwa ia harus membangun rumah doa di tempat itu.

3. Untuk semua agama dan pusat rehabilitasi

Setahun kemudian, Daniel membeli lahan dari warga setempat seluas 3000 meter persegi dengan harga sekitar Rp 2 juta. Pembayaran dilakukan dengan mencicil hingga akhirnya lunas dalam waktu empat tahun. Sayangnya, bangunan itu nggak selesai dengan sempurna karena keterbatasan dana, juga pertentangan dari warga sekitar. Makanya, Gereja Ayam kondisinya nggak terawat. Dinding-dindingnya yang nggak tertutup cat terus mengelupas termakan cuaca, juga dikotori oleh ulah vandalisme orang-orang di sekitarnya.

Gereja Ayam juga sempat jadi lokasi beribadah warga sekitar berbagai agama, seperti Buddha, Islam, dan Kristen dengan cara mereka sendiri. Selain itu, bangunan ini juga pernah digunakan sebagai pusat rehabilitasi untuk anak-anak cacat, pecandu narkoba, dan orang gila.

4. Terkenal karena media sosial

Gereja Ayam resmi ditutup tahun 2000 karena biaya konstruksi yang terlalu tinggi. Tapi, banyak warga yang turut merasakan manfaat dari Gereja Ayam. Kemudian salah satu warga tersebut bersedia menyediakan lahan rumahnya di kaki bukit untuk dijadikan lahan parkir pengunjung.

Lama-lama, pengunjung Gereja Ayam pun makin mendunia dan menjadi sorotan para travelers yang mengunggah fotonya lewat media sosial. Bukan hanya sekadar ingin berkunjung, bahkan banyak juga pengunjung yang ingin melakukan foto pre wedding, bahkan menikah di sana. Karena sudah terkenal di luar negeri, sebutan untuk bangunan ini makin banyak, yaitu Gereja Chicken, Gereja Bird, Gereja Dove, Pigeon Hill, dan lain-lain

5. Suasana angker bikin penasaran

Banyak yang menganggap Gereja Ayam adalah tempat wisata angker yang mengundang rasa penasaran pengunjung. Sepertinya yang bikin angker adalah ruangannya yang sangat gelap, terutama ketika malam hari. Untuk masuk ke Gereja Ayam, pengunjung harus melengkapi diri dengan senter. Menaiki puncak menara merupakan pilihan tepat untuk melihat pemandangan bukit, sawah yang terbentang di kejauhan, bahkan Candi Borobudur. Kalau sudah sampai di sana, kamu baru bisa merasakan sendiri, deh, sebenarnya Gereja Ayam itu angker nggak, sih? Hehehe…

Buat kamu yang berada di Yogyakarta, kamu bisa mampir ke Magelang dengan menggunakan bus atau mobil, lalu berkendara selama 2 jam menuju Magelang. Tapi, jika kamu berada di luar Yogyakarta, kamu bisa transit dulu di Yogyakarta dengan menggunakan kereta api atau pesawat terbang. Pesan tiket kereta api dan pesawatnya lewat pegipegi.com aja! Lalu kamu juga bisa pesan hotel murah di Yogyakarta atau Magelang! 

sumber: disini




[Continue reading...]

Rabu, 14 September 2016

Sekitar 2 Dekade lagi ada pertumbuhan 400 Juta Orang Kristen di Cina!

- 0 komentar


Pada bulan September 2013 lalu, misi Protestan di Cina genap berumur 206 tahun. Menurut perkiraan beberapa lembaga misi, jumlah umat Kristen Protestan saat ini sudah mencapai sekitar 160 juta jiwa. 

Berkembang 100 kali lipat lebih sejak tahun 1949. Jumlah ini masih akan bekembang tiga kali lipat di generasi berikutnya. 

Dua dekade lagi populasi Kristen Protestan bisa mencapai 400 juta jiwa. Ini sungguh suatu mujizat dan memperlihatkan bahwa di Cina saat ini sedang terjadi gelombang kebangunan rohani yang besar. 

Sedang terjadi perubahan transformatif sebagai hasil salib. Ini adalah momentum emas, renesans Kristen untuk Cina. Saat ini, Kristen Protestan merupakan agama yang paling cepat pertumbuhannya di Cina. 

Cina merupakan satu-satunya ladang misi yang paling berbuah di dunia. Cina akan menjadi tulang punggung dan pusat agama Kristen menggantikan AS dan Eropa. Hal ini karena semangat  misi orang Cina sangat kuat sekali 

Kekristenan akan menjadi salah satu kekuatan besar pembentuk kebudayaan Cina dan Asia. 

Walaupun populasinya belum menjadi mayoritas, akan tetapi dengan populasi 160 juta yang yang antusias bagi Kristus, pengaruh gereja pada masyarakat Cina semakin besar dalam dunia politik, budaya, bisnis, dan media.Mantan Presiden Cina, Hu Jintao pun mengakui bahwa masa depan Cina akan sangat ditentukan oleh Kekristenan. Disamping itu, perkembangan orang Cina Kristen di perantauan (luar negeri) juga luar biasa.

Perkembangan jaringan komunitas-komunitas Cina di seluruh dunia akan membuat kekristenan Cina memainkan peran global yang besar dalam dinamika geopolitik dan demografis dunia. 

Jaringan Cina Kristen akan menjadi komando dan penggerak ekspansi misi global.

Revolusi Kebudayaan telah mengecewakan masyarakat Cina.Indoktrinasi (cuci otak) ajaran komunisme/atheisme yang materialistis telah membuat orang Cina menjadi sangat egoistis, korup dan asusila.

Ajaran Komunis telah membuat orang Cina “kehilangan jiwanya”. Sehingga kondisi ini juga membuat mereka sangat haus akan hal-hal rohani. Selama 200 tahun lebih kekristenan menyesuaikan diri dengan realitas masyarakat setempat. 

Dengan banyaknya pemimpin-pemimpin pribumi, literatur Kristen yang kontekstual, pertumbuhan gereja yang cepat/dramatis, distribusi geografis, banyaknya jumlah orang Kristen, pengaruh sosial, perkembangan kemandiriannya dan status resminya, -saat ini agama Kristen tidak lagi dipandang sebagai agama yang diimpor dari Barat, tetapi sebagai agama orang Cina. 

Saat ini kalau di Barat kekristenan sudah diasosiasikan sebagai agama tradisional, sebaliknya di Cina kekristenan dianggap sebagai agama modern, bisnis dan sains.

Dekadensi moral, keserakahan dan korupsi sedang merajalela di Cina. Orang Cina dan banyak orang dalam pemerintahan, bahkan ilmuwan-ilmuwan sosial percaya bahwa nilai-nilai Kekristenan merupakan sumber, harapan dan solusi terbaik untuk membangun moralitas masyarakat. 

Pemimpin-pemimpin pemerintah Cina sadar bahwa mereka memerlukan etos kerja yang kuat, kasih akan sesama, disiplin diri dan kepercayaan (integritas) sebagai mesin akselerator dan dinamisator pertumbuhan ekonomi bangsa agar bisa booming terus. 

Pemerintah Cina melihat bahwa kekristenan Protestanlah yang paling berjasa dalam memajukan sistim pendidikan dan kebudayaan Cina modern, melalui institusi-institusi pendidikan dan sosial yang mereka bangun. 

Moralitas Kristen diperlukan untuk menjamin stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi Cina. Jadi mereka melihat bahwa sama seperti kesuksesan Eropa Barat dan Amerika Serikat karena ditopang kekristenan, Cina pun juga akan maju apabila ditopang oleh fondasi kekristenan yang kuat.

Kemunduran ekonomi AS dan Eropa, di mata orang Cina Kristen disebabkan karena kemerosotan iman orang Kristen dan sekularisme. 

Karena itu, orang Cina berharap dengan memeluk Kristen dan belajar dari sukses masa lalu dan kegagalan AS dan Eropa saat ini, mereka akan bisa lebih makmur di masa yang akan datang. 

Mereka percaya Cina akan bisa menjadi lebih hebat kalau dibangun diatas Kristus dan kekristenan yang Injili.

Walaupun kebebasan beragama saat ini dijamin konstitusi, namun lebih banyak umat Kristen  lebih senang bergabung dengan Gereja/Persekutuan bawah tanah, karena lebih bebas kotbah dan ibadahnya, lebih mandiri  dan tidak diawasi oleh Partai Komunis. 

Partai Komunis memang membiarkan kekristenan berkembang lagi, karena mempertimbangkan faktor manfaat ekonomis dan sosialnya, namun mereka masih ingin mengawasi dan mengontrol orang-orang Kristen, dengan menentukan tempat dan jadwal ibadah dan apa isi kotbahnya.

Gereja-gereja rumah (bawah tanah) Protestan sebenarnya tetap ditolerir asal mereka menghindari konfrontasi dengan pemerintah dan jemaat mereka tidak lebih dari 25 orang (Karena kalau berkumpul lebih dari 25 orang harus mendapat izin dari pemerintah). 

Partai Komunis mengatur agar Gereja rumah tetap kecil supaya mereka tidak berkembang sehingga bisa membahayakan kekuasaan partai lokal. 

Akan tetapi, justru kebijakan pemerintah Komunis ini yang membuat gereja-gereja rumah semakin bertumbah bak jamur di musim hujan. Karena begitu berkembang, mereka akan membuka cabang-cabang baru.

Partai Komunis sadar, kalau mereka terlalu menekan kekristenan akan timbul perlawanan terorganisir. Akan tetapi kalau terlalu bebas bisa mempengaruhi kepemimpinan mereka. 

Mereka sadar bahwa Gereja sangat berperan dalam peristiwa-peristiwa yang mendorong pada keruntuhan Tembok Berlin dan kemajuan demokrasi di Eropa Timur. 

Mereka sadar bahwa usaha-usaha untuk menjatuhkan komunisme di Uni Soviet sebagian besar dilakukan oleh orang-orang Krsiten. Pemerintah Cina juga tahu bahwa 30% orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi pemberontakan Tiananmen pada tahun 1989 adalah aktifis-aktifis Kristen.

Di Cina, ada satu Gereja yang memiliki 100.000 cabang, -rata-rata 1 gereja memiliki 50 orang. Maka jumlah anggota gereja ini 5 juta orang lebih. 

Meskipun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi kualitas, pelayanan dan kekuatan orang Kristen di Cina masih kurang. Masih harus belajar dari Korea Selatan, misalnya. 

Salah satu problem Gereja di Cina saat ini adalah minimnya pemimpin yang terdidik dan terlatih secara akademis (khususnya di Gereja-gereja bawah tanah). 

Puji Tuhan, sudah mulai banyak yayasan-yayasan dan seminari yang berjuang untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin gereja yang berkualitas.

Gereja-gereja bawah tanah merupakan tempat beribadah satu-satunya selama penganiayaan pada masa Revolusi Kebudayaan.

Gereja Cina saat ini merupakan cermin masyarakat Cina saat ini, sedang mengalami transformasi yang begitu cepat dan besar. Ada lima tren yang akan membuat Gereja Cina terlibat dalam misi dunia, yaitu 

Pertama
Urbanisasi. Pada saat Mao Zedong mati, 79 % orang Cina adalah petani. 

Tetapi pada tahun 2015 nanti lebih dari separuh penduduk Cina akan tinggal di kota-kota besar. 

Dengan terjadinya perubahan dalam lingkungan sosial, gereja gereja desa akan menjadi semakin modern, mempromosikan hubungan antara desa-desa petani dan kota-kota besar. 

Banyak pekerja migran yang tertarik kepada kekristenan dan bergabung dengan gereja-gereja rumah. Pekerja migran biasanya merupakan korban diskriminasi dan dianggap warga Negara kelas dua. 

Di gereja rumah mereka sangat disambut.  

Kedua
Berkembangnya Kelas Menengah.  Mayoritas orang Cina saat ini adalah kelas menengah, yang tidak bekerja lagi secara manual, tetapi lebih kepada kemampuan otak. Jumlah pengguna handphone dan internet terbanyak di dunia adalah orang Cina. 

Ini membuat mereka semakin terbuka kepada dunia luar dan Injil. Gereja di Cina saat ini penuh oleh kalangan kelas menengah dan kerah putih.  

Ketiga
Ledakan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Tuhan pasti sangat mengasihi Cina, sehingga Dia menciptakan begitu banyak orang Cina. 

Setiap minggu ada 3 juta orang lahir di Cina. Cina saat ini sangat aktif berinvestasi di Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara. 

Bahkan ekonomi Eropa saat ini bergantung pada bantuan Cina.  

Keempat 
Kebangunan rohani. Meskipun Cina tidak punya pendeta-pendeta kebangunan rohani Protestan yang besar-besar seperti  Jonathan Edward, Charles Spurgeon, George Whitefield dan Wesley bersaudara, Cina saat ini sedang mengalami gelombang kebangunan rohani yang massif.  

Kelima
orang Cina memiliki semangat berpetualang ke seluruh dunia, seperti AS dan Inggris dulu, yang mempunyai jiwa untuk mengubah dan menaklukkan dunia. Sekarang adalah giliran Cina. 

Ada banyak pengusaha Cina Kristen, khususnya dari Wenzhou, yang dikenal sebagai “Yerusalem”nya Cina, yang aktif mendukung pembangunan gereja lokal secara finansial. 

Mereka membangun gereja-gereja besar dan ini membuat pertumbuhan orang Kristen semakin cepat. Kelima faktor/tren itu yang juga membuat AS dan Inggris berkontribusi pada misi dunia dulu.

Gereja di Cina saat ini sedang mempersiapkan diri untuk terlibat aktif dalam transformasi misi dunia dan menjadi kekuatan misi terbesar di dunia. 

Mereka begitu antusias memberitakan Injil dan ingin membangun masyarakat Cina dengan nilai-nilai Injil. Karena mereka sangat yakin Injil membawa kemerdekaan, pembebasan dan kesejahteraan.

sumber : diswini
[Continue reading...]

Selasa, 12 April 2016

Sudah Punya IMB Sah, Peresmian Gereja Kawaluyaan Dihentikan Warga

- 0 komentar
 
Ratusan warga Kawaluyaan Kecamatan  Batununggal Kota Bandung menggeruduk acara peresmian Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Jl.Kawaluyaan No.10 Kel. Jatisari  Batununggal Kota Bandung, Minggu (10/4/2016). Mereka menolak peresmian dan keberadaan sebuah rumah ibadah di kawasannya dan memaksa agar peresmian dihentikan saat itu juga. 

Warga sejak pukul 08.30 sudah berkumpul di depan gerbang dan berunjuk rasa menuntut pihak rumah ibadah segera mengosongkan dan menghentikan aktivitas keagamaannya.

Perwakilan warga dan Kuasa Hukum warga yang menggugat, Komarudin, SH menuduh jika IMB Gereja penuh hasil rekayasa dan manipulatif. Ia pun mendesak walikota Ridwan Kamil untuk membatalkan dan mencabut IMB gereja tersebut.

“Sekira 2012 ada informasi telah keluar surat ijin mendirikan bangunan (IMB) menjadi Gereja Batak Karo Protestan (GBKP). Namun setelah kita telusuri dan cek faktual di lapangan proses administrasinya tidak sesuai prosedur. Selain itu ditemukan juga data-data sebagai syarat mendirikan bangunan tempat ibadah sesuai SKB 2 Menteri, data tersebut tidak valid atau penuh rekayasa dan manipulasi data,” jelas Komarudin.

Alhasil, gereja yang akan diresmikan walikota Bandung Ridwan Kamil tersebut akhirnya dibatalkan. Ridwan Kamil yang sedianya membuka peresmian tidak hadir di lokasi. Sempat terjadi ketegangan karena warga meminta jemaat GBKP segera meninggalkan tempat acara secara paksa.

Pendeta GBKP Suro Purba Saputra mengatakan izin pembangunan gereja sudah dimiliknya sejak 20 Juni 2012. Bahkan sudah diverifikasi pada Desember 2015 oleh pemerintah Kota Bandung yang hasilnya menyatakan sah atas izin tersebut.

"Pembagunan gereja kami di Kawaluyaan, Kelurahan Jatisari Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, masih diprotes warga terkait izin. Padahal kami sudah mengantongi izin tersebut," ungkap Pendeta GBKP Suro Purba Saputra, yang dihubungi lewat telepon selulernya, Minggu (10/4).

Menurutnya, tuduhan warga sangatlah tidak berdasar karena pemerintah kota sudah memverifikasi IMB tersebut dan menyatakan tidak ada unsur rekayasa dan manipulasi.

"Sementara yang dipersoalkan warga terkait 85 Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga sekitar gereja, sebagai syarat pembangunan tempat ibadah sesuai dengan aturan, telah diverifikasi bahwa KTP tersebut didapat bukan karena manipulasi," ujar Pendeta Suro.

Pendeta Suro kini hanya pasrah dan berusaha meminta perlindungan pemerintah untuk menjalankan ibadahnya dengan berdirinya gereja di wilayah Kawaluyaan.

"Sesuai undang-undang dasar, negara memberi kebebasan para umat beragama untuk menjalankan ibadahnya. Maka itu kami meminta perlindungan agar persoalan ini selesai, dan kami bisa beribadah dengan tenang," ujar Pendeta Suro.
 
sumber : disini
[Continue reading...]

Senin, 22 Februari 2016

Toleransi di Ketapang: Bupati Dukung Pembangunan Masjid Agung & Gereja St Agustinus

- 0 komentar

KETAPANG – Pembangunan  Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang yang  mulai dibangun pada 17 Agustus 2011, diharapkan Bupati Ketapang Martin Rantan SH dapat difungsikan pada salat Idulfitri tahun ini. Karena itu, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Drs Soeprapto S menegaskan akan terus mendukung pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas sampai tuntas.

Dalam membangun manusia yang beriman dan bertakwa, menurut dia, membutuhkan rumah ibadah. Maka, dia menambahkan, pemerintah daerah tetap memberikan perhatian untuk membantu pembangunan rumah ibadah, baik masjid, gereja, hingga rumah ibadah agama lainnya.

“Pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas maupun gereja tentu kita dukung. Apalagi seperti Masjid Agung Al-Ikhlas seperti ini tidak hanya menjadi kebanggaan umat muslim, tetapi menjadi kebanggaan kita semua sebagai masyarakat Ketapang,” kata Martin ketika meninjau pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang.
Peninjauan Masjid Agung Al-Ikhlas dilakukan bersama Wabup dan jajaran SKPD serta Pengurus dan Panitia Pembangunan Masjid Al-Ikhlas. Selama meninjau pembangunan masjid tersebut, Bupati dan Wabup mendapatkan penjelasan langsung dari wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Ikhlas, H Hamimzar Yahya dan pengurus lainnya. Begitu juga dengan konstruksi, dijelaskan langsung oleh kontraktor dan konsultan.

Setelah melihat ruangan serta ornamen yang ada, Bupati mengatakan bangunan yang tinggi dan dapat terlihat dari arah manapun, sehingga tampil megah. “Bangunan ini tentu akan menjadi kebanggaan Ketapang, khususnya dalam upaya pembinaan umat, di mana Masjid Agung Al-Ikhlas  direncanakan akan juga difungsikan sebagai Islamic Center, sehingga keberadaan Masjid  Agung Al-Ikhlas sangat strategis dalam pembangunan iman dan takwa,” kata dia.

Setelah meninjau pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas, Bupati dan Wabup sekitar pukul 16.30 WIB (19/2) melanjutkan peninjauan ke lokasi pembangunan Gereja St Agustinus Payak Kumang. 

Di tempat ini, Bupati dan Wabup juga melakukan dialog bersama konsultan dan Panitia Pembangunan Gereja St Agustinus. Keduanya juga mengharapkan agar pembangunan rumah ibadah tersebut dapat segera diselesaikan. 

Luas bangunan, maupun arsitektur bangunan menjadi perhatian Bupati. Panitia pembangunan menjelaskan secara proses pembangunan dan rencana kelanjutannya. 

Sebagaimana ditegaskan Bupati, Pemkab tetap berkomitmen membantu kelanjutan pembangunan gereja. Karena, menurut dia, rumah ibadah sebagai tempat strategis dalam pembinaan iman dan takwa.
Sumber : disini
[Continue reading...]

Minggu, 10 April 2016

Kemenag Majalengka Belum Terima Laporan tentang Gereja Baru

- 0 komentar
MAJALENGKA – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka Dr H Cece Hidayat MSi menegaskan pendirian rumah ibadah harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kab.Majalengka Dr H Cece Hidayat MSi

Dijelaskan Cece, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Mendagri Nomor 9 Tahun 2006, dinyatakan bahwa pendirian rumah ibadah itu harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan beberapa  persyaratan antara lain memiliki jamaah minimal 90 orang yang berada di sekitar lokasi rumah ibadah yang akan dibangun dan itu dibuktikan dengan KTP, mendapatkan persetujuan dari minimal 60 warga setempat yang diketahui oleh pejabat desa/ kelurahan setempat. 

Setelah persyaratan dipenuhi, maka harus ada rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan izin rekomendasi dari Kemenag dan yang mengeluarkan izin pendirian rumah ibadah itu kepala daerah.

“Pada prinsipnya Kemenag tidak akan mempersulit untuk mengeluarkan izin rekomendasi pendirian rumah ibadah selama persyaratan telah dipenuhi,” tandasnya seraya berharap agar kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Majalengka tetap terpelihara dan kondusif.

Terkait adanya wacana pendirian gereja di Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, ia belum mendapatkan laporan resmi dan belum mendapatkan permohonan pengajuan pendirian rumah ibadah tersebut.

Informasi yang diperoleh Radar menyebutkan sejumlah warga Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka menolak pendirian tempat ibadah Gereja Katholik Santo Yusuf, yang rencananya akan didirikan di Lingkungan RW X Kelurahan Majalengka Wetan.

sumber: disini
[Continue reading...]

Rabu, 13 Agustus 2014

Pemkab Bekasi Segel Gereja HKBP Setu

- 0 komentar
 
Bekasi. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyegel bangunan Gereja HKBP Setu, Jalan MT Haryono, Gang Wiryo RT 005 RW 02 Tamansari, Setu, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/3/2013) siang.

Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Satpol PP menyegel gereja itu, karena bangunan tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Pemerintah belum menerbitkan IMB untuk gereja itu, sedangkan pembangunan gereja telah dilakukan.

Sejak pagi, aparat keamanan telah bersiaga di sekitar lokasi tempat ibadah. Sekitar pukul 10.00 WIB, petugas Satpol PP mendatangi lokasi gereja dan menyampaikan surat yang ditandatangani Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin. 

Surat itu berisi tentang penyegelan bangunan gereja yang ditujukan kepada panitia pembangunan Gereja HKBP Setu.

"Kami menjalankan tugas pokok dan fungsi yakni penyegelan tempat ini yang belum memiliki IMB," kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kabupaten Bekasi, Agus Dahlan, di hadapan Jemaat HKBP Setu.

Surat penyegelan diterima Pemimpin Resort HKBP Setu, Pendeta Adven Leonard Nababan. Surat itupun dibacakan di hadapan puluhan Jemaat HKBP Setu.

Surat penyegelan ditujukan kepada Manusun Sihite, Ketua Pembangunan Gereja.

Surat itu menindaklanjuti surat teguran 1, 2, dan 3, serta surat peringatan 1, 2, dan 3, yang telah disampaikan kepada pihak gereja. Selain itu, dari hasil pantauan di lapangan bahwa bangunan Gereja HKBP Setu belum dilengkapi IMB.

Baca juga : Gereja Disegel, Ratusan Umat HKBP Beribadah Di Kantor Walikota Jambi

Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Dikdik Jasmedi Astra, mengatakan, pihaknya menjalankan tugas penegakan peraturan daerah yang berkaitan dengan dengan perizinan bangunan.

"Kami tidak melarang mereka untuk beribadah. Kami hanya menyegel bangunan, karena tidak memiliki izin," katanya.

Setelah penyegelan ini, sambung Dikdik, Jemaat HKBP Setu diberi kesempatan selama tujuh hari untuk meruntuhkan bangunan gereja yang sudah berdiri. Tidak boleh ada aktivitas apapun di dalam bangunan yang disegel itu.

"Jika dalam waktu itu tidak dibongkar, maka kami yang akan membongkar," katanya.
Pemimpin Jemaat HKBP Setu, Pendeta Torang Simajuntak, mengimbau kepada jemaat untuk tidak melawan dengan kekerasan, tetapi melalui jalur hukum yang berlaku.

Ibadat pada hari Minggu (10/3/2013), tetap dilaksanakan di kebun samping gereja yang disegel.

sumber: disini




[Continue reading...]

Selasa, 14 Juni 2016

Kisah sejuk umat muslim bantu gereja PART 3 : Saat Ramadan, Takmir masjid Kanada bantu rehab gereja

- 0 komentar
Gereja Katolik St. Chaterine di Kota Mississauga, Kanada, tahun lalu memperoleh bantuan dana senilai USD 5 ribu (setara Rp 66,8 juta) dari Takmir Masjid yang menjadi tetangga komplek. Gereja itu sebelumnya rusak akibat aksi vandalisme pemuda yang tidak jelas tujuannya. 

Imam masjid Khadija Centre Hamid Slimi mengaku terkejut setelah mendengar kabar ada perusakan terhadap gereja tetangga mereka. "Tindakan pelaku vandalisme itu sangat tidak bisa dibenarkan," ujarnya.

Toronto Star melaporkan, Senin (29/8), rekaman kamera pengintai menunjukkan pemuda itu masuk ke dalam gereja, lantas merobek beberapa Injil, mencuri barang-barang di altar, serta menjatuhkan salib besar dekat mimbar khotbah.

Selang beberapa hari, sekelompok anak muda kembali menyerang gereja tersebut. Mereka mencorat-coret dinding gereja. Patung Yesus di dalam tempat ibadah itu turut diambrukkan.

baca juga : Kisah sejuk muslim bantu gereja PART 4 : Warga muslim di Kalabahi biasa danai pembangunan gereja


Slimi mengaku bersimpati pada pengurus Gereja. Dia lalu menyambangi jamaah masjid, untuk segera memberi sumbangan agar umat Katolik Mississauga tidak terlalu bersedih.

"Kita tidak bisa membantu banyak. Tapi kami tahu gereja butuh dana untuk memperbaiki barang-barang yang dirusak," kata Slimi. 

sumber: disini
[Continue reading...]

Kisah sejuk umat muslim bantu gereja PART 1 : Ormas muslim AS galang dana bangun kembali gereja dibakar

- 0 komentar


Tiga organisasi muslim di Amerika Serikat menggalang dana untuk disumbangkan kepada beberapa gereja di wilayah Tennesse, Florida, dan Georgia pada Juli 2015.



Mereka tergerak setelah satu gereja milik komunitas kulit hitam rusak karena dibakar orang tak dikenal. Sebagian terbakar sambaran petir, tapi jemaat kekurangan dana.

baca juga : Di Pakistan, seorang Kakek Dipukuli karena Makan Sebelum Waktu Berbuka Puasa


Tiga ormas muslim itu berharap bisa mengumpulkan USD 50 ribu (setara Rp 660 juta) sebelum Idul Fitri, seperti dilansir Stasiun Televisi Al Arabiya, Kamis (9/7).

Kampanye online diberi nama 'LaunchGood' ini diinisiasi perwakilan Ummah Wide, Muslim AS anti-rasialisme, serta Asosiasi Arab Amerika. Umat muslim mengatakan bersimpati pada jemaat gereja.

Mereka makin bersemangat membantu setelah ada pembunuhan 9 jemaat gereja kulit hitam di Charleston.

"Serangan terhadap gereja-gereja ini turut mengecewakan saya sebagai orang kulit hitam. Ini merupakan waktu yang penuh tantangan bagi warga kulit hitam di AS," kata Fatimah Knight (23), umat muslim asal New York yang aktif merancang bantuan ini.

baca juga : Kisah sejuk muslim bantu gereja PART 2 : Warga muslim Kairo bantu pembangunan gereja Koptik

Asosiasi Nasional Pemberdayaan Warga Kulit Bewarna AS (NAACP) mengapresiasi solidaritas yang ditunjukkan umat muslim. Kasus kekerasan terhadap warga kulit hitam di Negeri Paman Sam menunjukkan tren meningkat.

Serangan terhadap gereja-gereja kecil maupun masjid di beberapa negara bagian AS juga relatif tinggi, dengan lima tempat ibadah mengalami perusakan saban pekan.

Kampanye tiga ormas muslim AS itu berhasil mengumpulkan lebih dari USD 38 ribu (Rp506 juta) hasil dukungan lebih dari 600 donor.

sumber : disini
[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger